Huayou Cobalt
Pemerintah Indonesia dan United Nations Global Compact (UN Global Compact) menyelenggarakan "Konferensi Tingkat Tinggi Bisnis Global Perdana mengenai Investasi Infrastruktur 'Sabuk dan Jalan' untuk Bisnis, Dunia, dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang Lebih Baik" di Jakarta, pada 25 Mei 2025 lalu.
Salah satu hasil penting dari acara tersebut, Huayou Cobalt bersama UN Global Compact dan 19 organisasi mitra secara resmi meluncurkan ‘Jaringan Aksi Komunitas Korporat China-Indonesia untuk Pembangunan Berkelanjutan: guna mempercepat pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan melalui kemitraan bilateral yang strategis.
Prakarsa Sabuk dan Jalan atau Belt and Road Initiative merupakan inisiatif pembangunan infrastruktur global yang diluncurkan China pada 2013 untuk meningkatkan konektivitas dan kerja sama ekonomi antarnegara. "Sejalan dengan semangat 'Prakarsa Sabuk dan Jalan', Huayou berprinsip bahwa di manapun kami berinvestasi, kami harus berkontribusi pada ekonomi dan masyarakat lokal," ujar Gao Baojun, Senior Vice President Huayou Cobalt sekaligus Presiden Huayou Indonesia Nickel Industry Group.
"Lewat kerja sama strategis dengan pemangku kepentingan, kolaborasi, serta harmonisasi kebutuhan masyarakat dengan desain proyek bisnis, kami akan mengembangkan program pemberdayaan yang inklusif dan berkelanjutan," tutur Gao Baojun.
Upacara penyalaan lampu secara simbolis menandai komitmen Jaringan Aksi ini terhadap pembangunan berkelanjutan. Hadir dalam upacara peluncuran antara lain; Gao Baojun, Siddharth Chatterjee. Koordinator Residen PBB di China; Gita Sabharwal, Koordinator Residen PBB di Indonesia; , Y.W. Junardy, Presiden UN Global Compact Network Indonesia; Liu Meng, Perwakilan UN Global Compact di China; serta perwakilan dari berbagai organisasi inisiator Jaringan Aksi ini.
"Mari kita bersama-sama jadikan peluncuran jaringan aksi ini sebagai momen untuk mendorong model pemberdayaan masyarakat yang partisipatif melalui kolaborasi antarmitra, keterlibatan aktif komunitas, dan dukungan pemerintah," tambah Gao Baojun. "Mari bekerja sama membangun masa depan yang lebih baik, sekaligus mendukung implementasi Prakarsa Sabuk dan Jalan yang berkualitas demi mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan," pungkasnya.
Jaringan Aksi ini mengintegrasikan sumber daya pemerintah, perusahaan, organisasi internasional, dan organisasi non-pemerintah dari China dan Indonesia. Dalam implementasinya, inisiatif ini memiliki fokus kerja di bidang pendidikan, kesehatan, sanitasi, ketenagakerjaan, pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM), sosial budaya, lingkungan, dan infrastruktur lokal. Program percontohan dari inisiatif ini akan dimulai di sekitar Kawasan Industri Huayou Cobalt Indonesia untuk mengembangkan solusi mata pencaharian berkelanjutan bagi masyarakat sekitar.
-
伯克利音乐学院和波士顿音乐学院哪个好?FOTO: Menilik Rumah5 Makanan yang Merusak Otak, Awas Bikin Daya Ingat MenurunAlex Tirta Bakal Diperiksa, Ini yang Bakal Ditanyakan PenyidikLapar Fisiologis vs Lapar Emosional, Apa Bedanya?Fatwa MUI: Dukung Kemerdekaan Palestina Wajib, Dukung Israel HaramKaya Manfaat, Amankah Minum Jahe Setiap Hari?Apa yang Terjadi saat Minum Air Jahe Setiap Hari?Perlindungan Fisik Dicabut LPSK, Kuasa Hukum Serahkan Keselamatan Bharada E ke Polri新加坡拉萨尔艺术学院世界排名多少?
下一篇:Update Korupsi PDNS, Kejari Jakpus Tetapkan 5 Tersangka: Ada Eks Dirjen Kominfo!
- ·FOTO: Khusyuk Ibadah Sambut Imlek di Vihara Amurva Bhumi
- ·5 Alasan Berat Badan Tak Kunjung Turun Meski Sudah Diet
- ·Cek Fakta: Kominfo Tegaskan Video Jokowi Pidato Berbahasa Mandarin Adalah Hoaks!
- ·香港中文大学建筑学硕士申请条件是什么?
- ·Gedung Perwira Pertamina, Cagar Budaya Bekas Perusahaan Minyak Belanda
- ·100 Bandara Terbaik Dunia 2024: Soetta Urutan Ke
- ·Kasus DBD di RI Capai 62 Ribu, Naik 3 Kali Lipat dari 2023
- ·人工智能留学新风口,港理工&皇艺联合开设AiDLab!
- ·Harusnya Korsel, Jepang dan Eropa Terpancing Seperti China Tanam Duit di Sektor Otomotif Indonesia
- ·人工智能留学新风口,港理工&皇艺联合开设AiDLab!
- ·Banyak Sampah, Wisata Bromo Ditutup 25
- ·Bule Inggris Coba Naik Kereta Cepat Whoosh: Lebih Bagus dari UK
- ·Kepribadian David Diungkap Kepala Sekolah: Anak yang Baik dan Tidak Ada Masalah
- ·Polda Metro Segera Gelar Perkara Dugaan Pemerasan Syahrul Yasin Limpo oleh Pimpinan KPK
- ·Donasi untuk Rahma Penderita Penyakit Tulang Langka lewat Berbuatbaik
- ·Ray Dalio Dikabarkan Batal Jadi Penasihat Danantara, Kadin: Tak Pengaruhi Iklim Investasi
- ·Singapura Siapkan Kereta Ekstra Layani Fans Nonton Konser Taylor Swift
- ·VIDEO: Canggih Robot Ion yang Bantu Dokter Diagnosis Kanker Paru
- ·Banyak Sampah, Wisata Bromo Ditutup 25
- ·澳门大学留学费用一年多少?
- ·Sudah di Depan Mata, Isra Miraj 2024 Libur atau Tidak?
- ·3 Tahun Hasilkan 421 Kehamilan, RS Siloam Bikin Gathering Bayi Tabung
- ·Ketika AI Mulai Merambah Mainan Seks, Intip Kecanggihannya
- ·人工智能留学新风口,港理工&皇艺联合开设AiDLab!
- ·FOTO: Valentino Bawa Kemewahan Pria di Paris Fashion Week
- ·Overtourism atau Bukan, Bali Harus Berbenah
- ·Penguin Tersesat Muncul di Landasan Bandara, Pesawat Terpaksa Delay
- ·5 Penyebab Bau Kentut Busuk, Salah Satunya Dipicu Kanker?
- ·MKMK Nyatakan Dissenting Opinion Saldi Isra Soal Putusan Batasan Usia Capres
- ·VIDEO: Canggih Robot Ion yang Bantu Dokter Diagnosis Kanker Paru
- ·Sandiga Uno dan Prabowo Hadir di Perayaan HUT Partai Gerindra ke
- ·PLN Indonesia Power Siap Genjot Utilisasi Panas Bumi dalam RUPTL 2025–2034
- ·Dokter Sebut Banyak Anak Keluhkan Bapil Setelah Lebaran
- ·Puk puk, Ritual Awak Kabin Sebelum Masuk Pesawat Viral di TikTok
- ·Viral Kursi Pesawat Paling Ditakuti Introvert, Posisinya Beda Sendiri
- ·Kontroversi Desain Stasiun Kereta di China, Disindir Mirip Pembalut